Sabtu, 31 Mei 2008


baginilah kalau kader-kader OPOSISI dan Anggota APEC (An-Nathiq Pers Club) di lepas kealam liar!!!! udah ilang kesadaran yang dimiliki!!!
ini di mana yah......?????
di hutan atau di kebun belakang????
emang gue pikirin!!!
Mas-mas dan mbak-mbak lagi makan apaan ntuh??? bagi bagi dong!!!
Kader partai oposisi bekrjasama dengan An-Nathiq Pers Club (APEC) mengadakan kegiatan di Alam! meriah banget euuuuu!

Sastra Kontemporer Modern

Oposisi

Oleh: Jonathan Franklin

Demokrasi dan keadilan datang tidak dengan sendirinya….

Demokrasi dan keadilan harus kita perjuangkan………

Kekuasaan tidak harus kita perebutkan…………

Tapi kekuasaan harus kita control pelaksanaannya…….

Pemerintahan yang ‘lemah’ tidak harus kita caci

Tapi terus dampingi hinggi terwujud masyarakat yang sejahtera

Pemimpin tidak harus yang ada di strutur birokrat teratas

Pemimpin bisa bersama masyarakat mengontrol kinerja birokrat

Sikap beroposisi harus ada…

Sebagai penyeimbang bukan penguat atau penghancur tatanan penguasa

Beroposisi sebagai ‘pedamping’ pemerintah bukan musuh pemerintah

Tapi Oposisi suatu saat juga bisa menduduki struktur birokrat teratas!!!!

Kediri, 27 Mei 2008

Artikel Opini

VIRUS MAHASISWA: MENGKULTUSKAN SEBUAH PERGERAKAN SEBAGAI SESUATU YANG SAKRAL


Penulis adalah Sekjend Partai Oposisi (PO), mahasiswa PAI semester VI Jurusan Tarbiyah STAIN Kediri.

DITULIS UNTUK KAWAN-KAWANKU YANG SEDANG BERJOEANG DI KAMPUS STAIN KEDIRI DALAM RANGKA MENEGAKKAN DEMOKRASI MAHASISWA

Hidup Indonesia!

Hidup Mahasiswa!

Hidup Rakyat!

Salam demokrasi!

Mahasiswa merupakan salah satu elemen dari penyebab akan maju dan mundurnya bangsa Indonesia. Dan diakui atau tidak mahasiswa yang mempunyai status kaum elite (kelas menengah) mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi logisnya. Sejarah Gerakan Mahasiswa (SGM) adalah salah satu bukti dari konsepsi mahasiswa untuk berjuang………

SGM menjadi kisah klasik bagi mahasiswa pada era 2008 ini dan yang akan datang dan ini tercatat dalam memori setiap mahasiswa diawalai dari masa orientasi masuknya mahasiwa di perguruan tinggi. Pergerakan mahasiswa yang dilakukan pada masa tempoe doeloe memberika sebauh arti yang mendalam pada masa sekarang. Dan romantisme SGM adalah sebuah virus bagi aktivis dan ini akan menjadikan sebuah kisah kelam aktivis jika tetap dirawat dan dipelihara. Karena bagaimanapun mahasiswa selain berstatus sebagai kelas menengah, ia sadar atau tidak adalah sebagai pioneers terbentuknya cendikiawan baru (dan ini akan terseleksi dengan sendirinya).[1]

Pada era 2008-2009 sekarang ini akankah mahasiswa-mahasiswa Indonesia membuat sejarah baru yang akan tercatat oleh ‘alat’ perekam mahasiswa yang akan datang? Atau mungkin pada era ini adalah masa-masa lahirnya para pecundang yang terpilih diantara pecundang-pecundang yang menjelma menjadi mahasiswa, dimana mereka menjadi korban sebuah tatanan ideologi yang menghayutkan dan di-‘mapan’-kan. Dan inilah salah satu gejala penyakit mahasiswa yang disebabkan oleh virus-virus laten yang sebenarnya ini sudah mewabah dan menjelma pasca lengsernya orde baru. Ironisnya, lalu virus mematikan itu bahkan menjadi candu bagi mahasiswa! Semakin dipelajari dan dikerjakan maka perasaan ketagihan akan tiba, dan inilah yang akan menyebabkan lahirnya fanatisme buta! Apalagi hakikatnya itu hanyalah kenikmatan semu belaka. Akankah mahasiswa bisa terbodohkan???? Seharusnya mahasiswa menjadi mahasiwa yang ‘sadar’ bukan manusia yang ‘hilang kesadaran’ atas apa yang sedang diperbuatnya dan apa yang akan diperbuatnya untuk sebuah kata ‘perjuangan’. Sehingga anarkisme bisa terkikiskan dari benak pelajar perguruan tinggi tersebut.

Kenyataan sekarang walaupun orde baru sudah lengser dan berganti masa reformasi, Mahasiswa tetap terbuai dan terikat oleh tatanan system yang berbau akademik entah itu nilai kuliah, kebijaksannya, atau mengadakan hubungan intim dengannya (walaupun itu juga atas nama sebuah ‘perjuangan’) dan kalau sudah begini apakah mahasiswa sudah memanfaatkan masa reformasi ini secara sepenuhnya?, mahasiswa terbuai oleh keinginan untuk berkuasa (baik berkuasa diranah politik kampus, atau menguasai rakyat tertindas dengan mengatasnamakan ‘pembela kaum lemah dan tertindas’ padahal kaum tertindas itu adalah digunakan dan dimanfaatkan sebagai kendaraan/amunisi untuk menyebarkan ideology dan kepentingannya.). Lalu apakah hanya itu fungsi mahasiswa yang sesungguhanya?? Betapa naïf, ternyata perjuangan mahasiswa masih terlalu parsial dan ekslusif. Sebagai calon cendikiawan seharusnya mahasiswa bisa berfikir bebas (dalam artian independent) tidak terikat dan mangikat diri pada ranah tertentu saja.

Term ‘perjuangan’ adalah sebuah istilah yang sangat skaral. Terlalu suci untuk sekedar dikatakan oleh mahasiswa yang partiality, dan sungguh betapa agung jika kata ‘perjuangan’ itu digabung menjadi ‘perjuangan mahasiswa’. Akan tetapi sekarang yang dianggap sacral dan agung oleh mahasiswa adalah gerakan dan tindakan untuk berjuang itu sendiri. Padahal gerakan perjuangan adalah sebuah hal yang profane, dan bukan hal yang harus kita anggap suci, karena boleh jadi cara kita berjuang itu masih salah kaprah. Tapi itu bukan berarti mahasiwa harus diam saja. Mahasiswa wajib tetap bergerak dengan tidak mengkultuskan pergerakan tersebut, akan tetapi pergerakan mahasiswa untuk berjuang itu dimaknai sebagai sebuah pembelajaran bagi mahasiswa bukan sebagai tindakan yang suci dan dianggap yang terbenar. Kalau sudah begitu apa makna dari sebuah pergerakan?????

Sampai kapan sandiwara ini akan berakhir……..????!!!!!

Salam perjuangan

Hidup Partai Oposisi!!!!!!

Hidup perjuangan!!!!!

Terima kasih



[1] Baca karya tulis berjudul ‘Independensi Cendikiawan Pada Era Modern’ di link Naga Hijau.


Jumat, 23 Mei 2008

Presiden Oposisi (sdr. Marlan eh salah maksudnya Sdr. Ahlan El-faz

Presiden PO (kaos Hitam) Sedang Lesehan dengan Presiden GPN (orange) Kanda Fery Ahmad (Gerakan Pemuda Nusantara)

Minggu, 18 Mei 2008

agenda kegiatan partai

PENGURUS
PARTAI OPOSISI

REPUBLIK MAHASISWA STAIN KEDIRI

REMA STAIN KEDIRI

PARTAI OPOSISI Jl. Sunan Ampel 07 Ngronggo Kediri, Tlp. (0354) 689 282




Bismillahirrohmanirraohiim

IKUTILAH!

Partai Oposisi Bekerja sama dengan An-Nathiq Pers Club (APEC) mengadakan Journalist Camp di Dsn. Dermo Ds. Pranggang Kec. Plosoklaten Kab. Kediri.
Konstribusi Rp. 10.000,00
pada Hari Senin, 19 Mei 2008
Pukul: 16.00

Partai Oposisi!

SCHIZOPHRENIA

SCHIZOPHRENIA SEBAGAI KULTUS[1]

Oleh Hafiz Ibnuzzaman

Hakikat ajaran yang kita kenal sebagai Kristianisme adalah anti-jasmani, memusuhi daging sebagai pemberian tuhan. Di dalamnya wadat merupakan suatu cita-cita menyempurnakan diri. Paulus yang meletakkan arah pemikiran Kristen dan menentukan arah pemikiran Kristen memberi teori dan praktis perwadatan.

Adalah pembawaan insani bahwa sesuatu yang alamiah, tetapi ditekan akan memukul balik berupa pantulan yang keras. Sikap yang menganggap seks sebagai dosa turuana karena kelengahan Adam terhadap godaan Eva dan kelemahan keduanya terhadap bujukan iblis, memantul berupa kejangakan alias pengumbaran seks. Seks tak disadari sebagai suatu kodrat insani, melainkan suatu dosa yang bersumber pada iblis. Melakukan suatu perbuatan yang disadari sebagai suatu dosa pasti menimbulkan kemunafikan. Hubungan suami istri dirasakan sebagai suatu ambivalensi.

Lalu lahirlah dualisme jasmani dan rohani, awam dan rahib, duniawi dan ukhrawi (akhirat), Negara dan gereja, dan seterusnya. Calvinisme melahirkan dua macam ukuran akhlak. Antaran keshihan di gereja dan kecurangan yang dipaksakan oleh praktik perdagangan terdapat suatu antipoda. Ilmu berontak terhadap pengekangan dan pengebirian oleh gereja. Lahirlah kontradiksi antagonistic antara ilmu dan gereja. Lalu kaum awam berontak terhadap penyalahgunaan kekuasaan oleh kaum klerikal. Pemisihan Negara dan gereja diproklamirkan oleh revolusi perancis pada tahun 1889.

Seluruh kebudayaan barat yang berlandaskan paduan filsafat sekulerisme materialistic Yunani-Romawi dan kristianisme yang membelakangi dunia mempunyai watak dualistic. Tubuh wanita dianggap sumber dosa, tapi dieksploitasikan dalam promosi barang mulai dari rokok sampai mobil. Orang dituntut supaya alim, tapi dirangsang dengan gambar wanita telanjang atau 7 per 8 telanjang, alcohol, obat bius dan obat perangsang seks supaya menerjuni gelimangan dosa.

Teknologi tidak diabdikan kepada manusia, melainkan sebaliknya. Sampai-sampai produktivitas dan efisiensi kerja pun mengakibatkan penghematan tenaga manusia dan timbulnya pengangguran masal. Overproduksi, pengangguran massal dan semakin miskinnya penduduk melahirkan kesulitan pemasaran. Dualisme sebaliknya dari dipecahkan cenderung makin menggila.

Untuk memenuhi hajat hidupnya manusia melepaskan ukuran-ukuran kejujuran yang dahulu dijunjung tinggi. Sebagian para ibu rumah tangga menjadi wanita panggilan tanpa gugatan hati nurani lagi, karena jabatan itu menjadi jalan keluar yang mudah bagi kesulitan ekonomi. Keperawanan bukanlah suatu yang suci lagi. Profanasi rasionalitas dan logisitas menggantikan sentimen-sentimen tentang kesucian dan kehormatan.

Produksi industri bukan mengabdi keperluan, melainkan sebaliknya keperluan wajib diciptakan melalui sugessti massal berupa promosi yang menerapkan psikologi modern. Menciptakan tuntutan pasar bagi barang-barang yang objektif tak diperlukan adalah suatu pencapaian yang harus dibayar tinggi. Kosmetik yang membuat kulit mengeriput dan makin peot dipromosikan denganmemakai sarana wanita-wanita yang dipercantik dengan operasi plastik. Demikianlah konsomerisme membuai kaum menengah para calon pembeli di dalam ilusi sebuah dunia yang hampa. Kebahagiaan sia-sia dicari di tengah kehampaan itu.

Dengan pola konsumsi tinggi itu pastilah penghasilan kebanyakan orang tak sesuai lagi dengan pengeluaran lalu timbul jurang (discrepancy) antara penghasilan dan pengeluaran. Di dalam masyarakat barat yang teratur dengan publik yang tahu apa hak-haknya, pungli sukar, korupsi tak lolos dari pembalasan hukum. (lain dengan di negeri-negeri sedang berkembang di mana kekuasaan merupakan karcis prodeo untuk melakukan korupsi).

Demikianlah manusia di dalam liberalisme persaingan bebas hanya dilihat sebagai objek belaka untuk dijejali konsumsi barang dan jasa. Tiap manusia adalah calon pembeli yang potensial yang dapat dijadikan pembeli aktual melalui pengibulan massal televisi, radio, film promosi, iklan, poster, dan papan reklame. Batu batere’ dan accu televisi dan radio untuk pengibulan massal dibayar oleh mereka yang akan dikibuli. Inilah bentuk perampokan oleh perusahaan-perusahaan asing/multi nasional yang aman terhadap tuntutan hukum.

Tragedi negeri-negeri bekas jajahan adalah bahwa lama setelah penjajahan politik berakhir, rasa rendah diri masih tertanam dalam-dalam. Impian hidup para pemimpin’ adalah bagaimana menempati gedung-gedung besar yang dahulu didiami si penjajah. Bagaiman meniru bagaikan monyet gaya hidup mereka atau bahkan melebihinya.jika kaum penjajah dahulu sesuai dengan iklim, memakai katun atau lenin, maka bekas terjajah justru memakai wol tebal. Jika dahulu pembesar-pembesar penjajah naik trem atau sepeda, para penggantinya sekarang naik kendaraan pribadi. Identifikasi atau penyatu-samaan kayak monyek ini dijuluki mempertahankan martabat atau menjaga gengsi. Padahal dengan demikian golongan benalu yang dahulu terdiri dari minoritas rasial asing sekarang ini diubah menjadi mayoritas rasial pribumi (yang adalah minoritas sosial), tapi bilanganya jauh lebih besar. Di Hindia-Belanda dahulu benalu itu terdiri dari 200.000 orang belanda totok ditambah 100.000 inlanders berkedudukan tinggi. Rakyat indonesia sekaran ini terpaksa memberi makan kepada lebih sejuta orang benalu. Perbandingan beban sosial ekonomi yang mesti ditanggung oleh bangsa indonesia setelah tercapainya kemerdekaan tercapainya kemerdekaan menjadi lima kali lipat.

Gaya hidup bakda-kolonial ini melahirkan tekanan darah tinggi, kontras sosial yang makin tajam, kepribadian yang terbelah (split personality), bahkan jiwa yang terbelah alias schzophhrenia. Pasien-pasien rumah masyarakat sakit ini mewakili dr. Jekyll dan mr. Hyde dari novelet R. L. Stevenson (1850-1894), yang masing-masing mewakili kebajikan dan kedurjanaan. Dan alangkah sayang bahwa kita sedang terus mempromosikan, bahkan mengkultuskan schizophrenia itu kepada bangsa kita tercinta.



[1] Panji masyarakat, no. 312 20 Januari 1981 tahun XXII

Sususan Pengurus Partai Oposisi:

PARTAI OPOSISI
REPUBLIK MAHASISWA STAIN KEDIRI

REMA STAIN KEDIRI

Jl. Sunan ampel 07 ngronggo kediri, tlp. 0354 689 282


STRUKTUR PENGURUS PARTAI OPOSISI

PERIODE 2008-2009


PRESIDEN PARTAI : AHLAN EL-FAZ

SEKRETARIS JENDRAL : A. RIFQI AMIN

BENDAHARA UMUM : SYAIFUDIN ZUHRI

WAKIL BENDAHARA UMUM : INDAH NURHAYATI




MENTERI PENGEMBANGAN INTELEKTUAL (PWI) : MIFTAH FARID

WAKIL MENTERI PENGEMBANGAN INTELEKTUAL : ISMAIL SHALEH

MENTERI PENDIDIKAN, PENGELOLAAN

DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA : MUHSON ZAM ZAMI

WAKIL MENTERI PENDIDIKAN, PENGELOLAAN

DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA : SAFI’IL ANAM

MENTERI PRES MAHASISWA (MPM) : ASTUTIK

WAKIL MENTERI PRES MAHASISWA (MPM) : VESA

MENTERI PEMBERDAYAANIWANITA (MPW) : MUSLIMAH

WAKIL MENTERI PEMBERDAYAANIWANITA (MPW): MARIANA SOVIA

MENTERI LUAR NEGERI : ZAINAL FATONI

WAKIL MENTERI LUAR NEGERI : SABIKUL MUSTOFA

MENTERI PEREKONOMIAN : ZAINAL ABIDIN

WAKIL MENTERI PEREKONOMIAN : FADILA TAROWI

Selasa, 13 Mei 2008

Anggaran Dasar Partai Oposisi (hasil Kongres IV)

ANGGARAN DASAR

(AD)

PARTAI OPOSISI (PO)

REMA MAHASISWA STAIN KEDIRI

Bismillahirroahmanirrahim

Muqaddimah

Sesungguhanya Allah SWT mewahyukan Islam sebagai agama yang haq dan sempurna untuk mengatur umat manusia berkehidupan sesuai fitrahnya sebagai khalifah di muka bumi dengan bekewajiban mengabdikan diri semata-mata karena kehadirat-Nya.

Menurut Iradat Allah SWT, kehidupan yang sesuai dengan fitrahnya adalah paduan antarara aspek duniawi dan ukhrowi, individu dan sosial serta perpaduan antara iman, ilmu dan amal dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Berkat rahmat Allah Swt partai OPOSISI berdiri sebagai wadah perjuangan di tingkat mahasiswa REMA STAIN KEDIRI untuk kepentingan para mahasiswa.

Mahasiswa sebagai generasi muda yang sadar akan hak dan kewajibannya serta peran dan tanggung jawab kepada Tuhan YME, yaitu sebagai mahasiswa yang memegang teguh Tridarma Perguruan Tinggi, nilai-nilai insani (humanisme) serta berpkepribadian yang religius dan sadar akan peran dengan tanggung jawabnya.

Meyakini tujuan tersebut dapat dicapai dengan taufiq dan hidayah Allah SWT. Setelah melakukan usaha-usaha yang teratur, terencana dan penuh kebijaksanaan. Dengan nama Allah partai OPOSISI berjuang dengan berpedoman pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai OPOSISI, sebagai berikut:

BAB I

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal I Nama

Partai ini bernama OPOSISI, di singkat PO

Pasal 2 Waktu Dan Tempat Kedudukan

Partai OPOSISI didirikan di Kediri pada tanggal 14 april 2003

BAB II

ASAS

Pasal 3 Asas

Partai OPOSISI Berasaskan pancasila

BAB III

TUJUAN, USAHA DAN SIFAT

Pasal 4 Tujuan

Menjunjung tinggi demokras dan tegaknya hukum demi terwujudnya keadilan dan kemakmuran

Pasal 5 Usaha

Terciptanya mahasiswa yang punya intelektual luas dan gerakan sosial yang stimultan dan sinergis

Mengedepankan moral of force

Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan dan peguruan tinggi.

Pasal 6 Sifat

Partai OPOSISI bersifat demokrasi, independent dan inklusif.

BAB IV

STATUS, FUNGSI DAN PERAN

Pasal 7 Status

Partai OPOSISI sebagai partai mahasiswa di REMA STAIN Kediri

Pasal 8 Fungsi

Partai OPOSISI berfungsi sebagai wadah aspirasi Mahasiswa STAIN Kediri

Pasal 9 Peran

Partai OPOSISI berperan sebagai penyalur aspirasi dan potensi mahasiswa di STAIN Kediri.

Bab V

KEANGGOTAAN

Pasal 10 Keanggotaan

Yang dapat menjadi anggota parta OPOSISI adalah setiap mahasiswa STAIN Kediri

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 11 Kekuasaan

Kekuasaan tertinggi di pegang oleh kongres partai OPOSISI

Pasal 12 Kepemimpinan

Kepemimpinan partai OPOSISI di pegang oleh pengurus partai OPOSISI

Pasal 13 Majelis Konsultasi

Dibentuk majelis pekerja rapat anggota partai OPOSISI

Pasal 14 Badan-Badan Khusus

Untuk melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang-bidang khusus di bentuk anggota-anggota militant yang mampu bergerak di dalam intern ataupun ekstern

BAB VII

PEMBENDAHARAAN

Pasal 15 Harta Benda Partai OPOSISI Diperoleh dari:

  1. uang pangkal, iuran, dana anggota dan pengurus partai OPOSISI
  2. dari sumbangan yang halal dan tidak mengikat.

BAB VII

PERUBAHAN ANGGARAN DAN PERUBAHAN

Pasal 16

Perubahan anggaran dasar dan pembubaran partai hanya dapat dilakauka oleh rapat partai OPOSISI

BAB IX

PENJABARAN ANGGARAN DASAR, TUJUAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN

Pasal 17 Penjabaran Anggaran Dasar

  1. Penjabaran pasal3 tentang asas partai di rumuskan dalam tafsir azas OPOSISI
  2. Penjabaran pasal 4 tentang tujuan organisasi di rumuskan dalam tafsir tujuan OPOSISI
  3. Penjabaran pasal 5 tentang usaha organisasi dirumuskan dalam garis-garis pokok perjuangan partai OPOSISI (GPPP OPOSISI) dan program kerja partai OPOSISI
  4. Penjabaran pasal 6 tentang sifat organisasi dirumuskan dalam tafsir independen OPOSISI
  5. Penjabaran ad tentang hal-hal di luar point a, b, c dan di atas dirumuskan dalam anggaran rumah tangga partai OPOSISI.

Pasal 18 Aturan Tambahan

Hal yang belum di atur dalam anggaran dasar dan penjelasan anggaran dasar di atur ddalam ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan penjabaran anggaran dasar partai OPOSISI.

Pasal 19 Pengesahan

Pengesahan anggaran dasar partai ditetapkan pada rapat besar tanggal:

3 April 2004……………………………………………………………

Yang diperbarui pada Kongres II di Kediri pada tanggal 6 mei 2005

Kongres III di Kediri, tanggal 13 desember 2006

Kongres IV di Kediri, tanggal 07 Mei 2008